PERSEPSI PETANI TERHADAP DIKLAT TEKNIS AGRIBISNIS PADI DI KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN
DOI:
https://doi.org/10.51852/jpp.v13i1.73Abstract
ABSTRACT Large Agricultural Training Hall (BBPP) Agribusiness technical training was organized the valley of rice, corn and soybeans for farmers, in May of the year 2015 in Malingping BP3K and Wanasalam, Lebak Regency of Banten Province in unison with the mentoring Pajale phase I student high school agricultural extension of the Bogor regency of Lebak. Purnawidya 59 people, of that number there are only two the rest of the women as much as 57 people are male, 74,14% adults (34-52 years) 55,93% education, graduated JUNIOR HIGH SCHOOL – SMA, 54.,% family dependents 2-3 persons, 59,32% of the old farming 8-12 years, 89.,83% have land category 0,13 ha, 8-9,47% and revenue was less than 30 million/year. Perception towards the main eye exercises are: 1) the system of Business Sustainability (81,36%), 2) Analysis of farming 76,27%), 3) marketing results (74,58%), and 4) work culture (74,58%), all of which fall into the category of medium, that purnawidya feel the benefits from the four the material that can be applied in the activities of usahataninya. The perception of eye exercises against the institution, namely: 1) harvest and Post-harvest rice (84.75%), 2) technology of rice cultivation (83.05%), 3) problem solving techniques (81,36%), 4) philosophy of PTT (76,27%), 5) tools and agricultural machinery (74,58), 6) Mitigation of climate (69,96%), enter in the category of being, that purnawidya feel the benefits of the next four such material referable farmers in usahataninya activities. The independent variable is the value of Chi-square (ï£2) = 40.55 Ho is rejected, there is a significant relationship or influence/keeratan between the main eye exercises and eye exercises support. Purnawidya feel any improvement: knowledge, skills, and attitudes in the field of cultivation/farming (particularly of rice) in the category of being. Keywords: perception, technical training, purnawidya ABSTRAK Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menyelenggarakan Diklat Teknis Agribisnis Padi, Jagung dan Kedelai bagi Petani, pada bulan Mei tahun 2015 di BP3K Malingping dan Wanasalam, Kabupaten Lebak Provinsi Banten berbarengan dengan pendampingan Pajale tahap I mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor di Kabupaten Lebak. Purnawidya 59 orang, dari jumlah tersebut hanya dua orang wanita selebihnya sebanyak 57 orang adalah pria, 74,14% dewasa (34-52 tahun), 55,93% berpendidikan tamat SMP-SMA, 54,24% memiliki tanggungan keluarga 2-3 orang, 59,32% lama berusahatani 8-12 tahun, 89,83% memiliki lahan kategori 0,1-3 ha, dan berpenghasilan 89,47% kurang dari 30 juta rupiah/tahun. Persepsi terhadap mata latihan utama yaitu: 1) Sistem Usaha Agribisnis (81,36%), 2) Analisa Usahatani 76,27%), 3) Pemasaran Hasil (74,58%), dan 4) Budaya Kerja (74,58%), semuanya masuk dalam kategori sedang, bahwa Purnawidya merasakan manfaat dari keempat materi tersebut yang selanjutnya dapat diterapkan dalam kegiatan usahataninya. Persepsi terhadap mata latihan penunjang yaitu: 1) Panen dan Pasca Panen Padi (84,75%), 2) Teknologi Budidaya Padi (83,05%), 3) Teknik Pemecahan Masalah (81,36%), 4) Filosofi PTT (76,27%), 5) Alat dan Mesin Pertanian (74,58%), 6) Mitigasi Iklim (69,96%), masuk dalam kategori sedang, bahwa Purnawidya merasakan manfaat dari keempat materi tersebut yang selanjutnya dapat dijadikan acuan petani dalam kegiatan usahataninya. Peubah independen nilai Chi-square (ï£2) = 40,55 Ho ditolak, berarti adanya kecenderungan yang nyata atau hubungan/pengaruh/keeratan antara mata latihan utama dan mata latihan penunjang. Purnawidya merasakan adanya peningkatan: pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam bidang budidaya/usahatani (khususnya padi) dalam kategori sedang. Kata kunci: persepsi, diklat teknis, purnawidyaReferences
Arikunto S. 1998. Metode Penelitian Sosial. Bandung (ID): Eresco.
Departemen Pertanian. 2007. Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 2006, tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. Jakarta (ID): Pusat Pengembangan Penyuluhan Pertanian, Badan Pengembangan SDM Pertanian.
DeVito JA. 1997. Komunikasi Antarmanusia; Kuliah Dasar. Alih Bahasa Agus Maulana. Jakarta (ID): Profesional Books.
Djarwanto. 1996. Mengenal Beberapa Uji Statistik dalam Penelitian. Yogyakarta (ID): Liberty.
Gerungan. 2009. Psikologi Sosial. Bandung (ID): Rafika Aditama
Hadiwijaya H. 2011. Persepsi siswa terhadap pelayanan jasa pendidikan pada lembaga pendidikan El Rahma Palembang. Jurnal Ekonomi dan Akutansi. 1 (3): 221-237.
Hamid H, Samah AA, Man N. 2013. The level of perceptions toward agriculture land development programme among Orang Asli in Pahang, Malaysia. Journal Asian Social Science. 9 (10): 151-159. doi:10.5539/ass.v9n10p151. [internet]. [diunduh 2016 November 23]. Tersedia pada: http://www.ccsenet.org/journal/index.php/ass.
Irianto, Heru dan Totok Mardikanto. 2010. Metoda Penelitian dan Evaluasi Agribisnis. Surakarta (ID): Jurusan/Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret.
Juliandi, Azuar. 2007. Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen. [diakses 29 Juli 2010]. http://www. azuarjuliandi.com
[Kementan] Kementerian Pertanian. 2012. Permentan Nomor 26 tentang Pedoman Pengelolaan Balai Penyuluhan. Jakarta (ID): Kementan.
Marliati, Sumardjo, Pang S. Asngari, Tjitropranoto dan Asep Saefuddin. 2008. Faktor-faktor Penentu Peningkatan Kinerja Penyuluh Pertanian dalam Memberdayakan Petani (Kasus di Kabupaten Kampar Provinsi Riau). Jurnal Penyuluhan IPB. 4(2). 93-99. http://ejournal.skpm.ipb.ac.id/ index.php/ jupe/article/view/719
Meina W. 2012. Peran Strategis Balai Penyuluhan Kecamatan. Ekstensia. Edisi 6. Jakarta.
Morgan CT. 1966. A Brief Introduction to Psychology. New York (US): Mc. Graww-Hill Book Company.
Muhidin, Sambas Ali dan Maman Abdurahman. 2007. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian. Bandung (ID): Pustaka Setia.
Mulyana D. 2010. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung (ID): Remaja Rosdakarya.
Naga D. Santun. 2012. Teori Skor Pada Pengukuran Menyal. Edisi Kedua. Jakarta (ID): PT Nagarani Citrayasa
Perda (Peraturan Daerah) Kabupaten Lebak Nomor 4 Tahun 2011 Tanggal 1 Juli 2011 Tentang Pembentukan, Organisasi, Dan Tata Kerja Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan Kabupaten Lebak.
Purnaningsih N, Ginting B. 2008. Manfaat Keterlibatan Petani dalam Pola Kemitraan Agribisnis Sayuran di Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan. 4(2): 80-91
[Pusluh] Pusat Penyuluhan. 2014. Pedoman Pelaksanaan Klasifikasi Balai Penyuluhan Kecamatan. Jakarta (ID): Kementerian Pertanian.
Rakhmat J. 2003. Psikologi Komunikasi. Bandung (ID): Remaja Rosda Karya.
Rogers EM. 2003. Diffusion of Innovations. 5th Edition. New York (US): The Free Press.
Saragih B. 2001. Agribisnis. Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. Jakarta (ID): Loji Grafika Griya Sarana
Singarimbun, M. dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta (ID): LP3ES.
Soekartawi. 1988. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Jakarta (ID): Indonesia University Press.
Sudjana. 2003. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung (ID): Penerbit Tarsito.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Administrasi. Bandung (ID): CV Alfabeta
Sutami. 2009. Partisipasi Masyarakat Pada Pembangunan Prasarana Lingkungan Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan di Jakarta [tesis]. Bogor (ID): IPB.
Tedjokoesoemo, H. 1996. Upaya Pemahaman Tugas dan Fungsi Penyuluhan Pertanian (makalah disampaikan pada kegiatan Apresiasi Manajemen dan Metodologi Penyuluhan bagi Peneliti. Bogor, 15-19 Januari 1996). Jakarta. Pusat Penyuluhan Pertanian Departemen Pertanian.
van Den Ban AW. dan HS. Hawkins, 1999. Penyuluhan Pertanian. Penerjemah; Herdiasti, A.D. Yogyakarta (ID): Kanisius.
Widjajanti Kesi. 2011. Model Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ekonomi Pembangunan. 12 (1):15-27.https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/1306/02Bu%2Kesi1.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Copyright on any article is retained by the author(s).
2. The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the works authorship and initial publication in this journal.
3. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
5. The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License