FAKTOR PENDUKUNG KINERAJA PENYULUH PERTANIAN SWADAYA DALAM MENDORONG REGENERASI PETANI DI KABUPATEN CIANJUR, JAWA BARAT

Authors

  • Nofri Amin
  • Iwan Setiawan
  • Dini Rochdiani

DOI:

https://doi.org/10.51852/jpp.v14i1.410

Keywords:

Performance, independent agriculture instructor, regeneration, Kinerja, penyuluh pertanian swadaya, regenerasi

Abstract

Self-supporting agriculture extension can be an example and a good motivator for young farmers and young people to work in the agricultural sector. The existence of adequate work facilities can also ensure high work motivation. In the instructor, performance has not shown significant benefits in increasing farmers' income and welfare. This study aims to determine the characteristics and supporting factors of the performance of effective independent agriculture instructors. The analysis used is descriptive statistics with a number of respondents 106 self-help counselors using survey methods and structured interviews conducted by census. The results showed that the characteristics of independent agriculture instructors have a high level of contribution because it is reflected in its position in society, age, organizational experience and high altruism (empathy, care). While the supporting factors of the performance of independent agriculture instructors also have a high contribution to the regeneration of agricultural actors. The supporting factors of the performance of independent agriculture instructors can be improved if the extension materials are well prepared, modified with conformity to the current target conditions can be improved.

Penyuluh pertanian swadaya dapat menjadi contoh dan pemberi motivasi yang baik kepada petani muda dan pemuda untuk bekerja di sektor pertanian. Adanya fasilitas kerja yang memadai juga dapat menjamin adanya motivasi kerja yang tinggi Pada penyuluh, kinerjanya belum menunjukkan manfaat yang signifikan dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan faktor pendukung kinerja penyuluh pertanian swadaya yang efektif. Analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan jumlah responden 106 orang penyuluh swadaya dengan menggunakan metode survey dan wawancara terstruktur yang dilakukan secara sensus. Hasil penelitian menujukkan bahwa Karakteristik penyuluh pertanian swadaya memiliki tingkat kontribusi yang tinggi karena tergambarkan dari posisinya di masyarakat, usia, pengalaman organisasi dan altruisme (empati, peduli) yang tinggi. Sedangkan faktor-faktor pendukung kinerja penyuluh pertanian swadaya juga memiliki kontribusi tinggi terhadap regenerasi pelaku pertanian. Faktor-faktor pendukung kinerja penyuluh pertanian swadaya dapat ditingkatkan apabila materi penyuluhan dipersiapk

References

Anwarudin O, Y Haryanto. 2016. Peran

Penyuluh Pertanian Swadaya dalam

Memotivasi Generasi Muda Pelaku

Pertanian. [Laporan Penelitian]. Bogor

(ID): Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian

(STPP) Bogor.

Banunaek Musa F,. Suminah dan Ravik K.

Pemberdayaan untuk Meningkatkan

Kinerj Penyuluh Pertanian di Kabupaten

Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal

Penyuluhan Vol. 13 No. 2.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Hasil

Sensus Pertanian 2013. Jakarta (ID): BPS.

Brown K. Westaway E. 2011. Agency,

Capacity, and Resilience to Environmental

Change: Lessons from Human

Development, Well-Being, and Disasters.

Annual Environment Resources. 36:321–

doi: 10.1146/annurev-environ-052610-

Gibson, J.L., John, M.I, James, H.D. 2002.

Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses.

Jakarta: Binarupa Aksara.

Haryanto, Y. 2018. Penguatan Kapasitas dan

Kemandirian Tokoh Petani Maju sebagai

Penyuluh Swadaya [Disertasi]. Bogor (ID):

Program Pascasarjana, Institut Pertanian

Bogor.

FAKTOR PENDUKUNG KINERAJA PENYULUH PERTANIAN SWADAYA DALAM MENDORONG REGENERASI 35

PETANI DI KABUPATEN CIANJUR, JAWA BARAT, Nofri Amin, Iwan Setiawan, Dini Rochdiani

Indraningsih KS, Sugihen BG, Tjitropranoto P,

Asngari P, Wijayanto H. 2010. Kinerja

penyuluh dan perspektif petani dan

eksistensi penyuluh swadaya sebagai

pendamping penyuluh pertanian. Jurnal

Analisis Kebijakan Pertanian. 8(4):303-321

doi: http://pse.litbang.pertanian.go.id/

ind/pdffiles/ART8-4b.pdf.

Kiptot E and F Steven. 2014. Voluntarism as an

investment in human, social and financial

capital: Evidence from a farmer-to-farmer

extension program in Kenya. Journal

Agriculture and Human Values. 31(2):231-

Doi: 10.1007/s10460-013-9463-5.

Lukuyu BF, SF Place and E Kiptot. 2012.

Disseminating improved practices: Are

Volunteer Farmer Trainers Effective. The

Journal of Agricultural Education and

Extension. 18(5).525-540. DOI:

1080/1389224X.2012.707066.

Marius J.A, Sumardjo, Slamet Margono, Pang

S Asngari. 2006. Pengaruh Faktor Internal

dan Eksternal Penyuluh Terhadap

Kompetensi Penyuluh di Nusa Tenggara

Timur. Jurnal Penyuluhan. Edisi

September.ISSN-2664. Vol.3 No. Bogor:

Institut Pertanian Bogor.

Mardikanto T. 1993. Penyuluhan Pembangunan

Pertanian. Surakarta (ID): Lembaga

Pengembangan Pendidikan UNS dan UNS

Press.

Padmowihardjo, Soedijanto. 1999. Dasar-Dasar

Penyuluhan Pertanian. Universitas

Terbuka, Jakarta. (Materi Pokok LUHT

/3SKS/Modul 1-9).

Rennekamp, R. A.,Warner, P.D., Nall, M. A.,

dan Jacobs C., Maurer R. C. 2001. An

Examination of Customer Satisfaction in

The Centucky Cooperative Extension

Service. Journal of Extension.

http://www.joe.org/joe/ent.html.

Rynes, Sara L., Barry Gerhart, dan Laura

Parks. 2005. Personal Psychology :

Performance Evaluation and Pay for

Performance. Anm. Rev. Psychol.

Setiawan I., Siska Rasiska, dan Dika Suyandi.

Korban “Tuhan-Tuhan Digital :

Garapan Masa Depan Penyuluhan

Pembangunan 4.0. Universitas Lampung.

Lampung

Setiawan I. 2015. Perkembangan kemandirian

pelaku brain gain sebagai alternatif inovasi

regenerasi pelaku agribisnis di dataran

tinggi Jawa Barat. [Disertasi]. Bogor (ID):

Institut Pertanian Bogor.

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian KuantitatifKualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Suhanda Nani Sufiani. 2008. Hungan

Karakteristik dengan Kinerja Penyuluh

Pertanian di Provinsi Jawa Barat. Bogor

(ID): Program Pascasarjana, Institut

Pertanian Bogor.

Sulistiyani, R. 2003. Manajemen Sumberdaya

Manusia. Konsep, Teori dan

Pengembangan dalam Konteks

Organisasi Publik. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Downloads

Published

2020-08-17

Issue

Section

Articles