Formulasi Biopelet dengan Campuran Limbah Tongkol Jagung dan Kayu Sengon sebagai Bahan Bakar Padat Terbarukan

Biopellet Formulation with a Mixture of Corn Cob Waste and Sengon Wood as Renewable Solid Fuel

Authors

  • Lilis Sucahyo IPB University
  • Dyah IPB University
  • Shania Zavira

DOI:

https://doi.org/10.51852/jaa.v8i1.770

Keywords:

biomass, biopellets, corn cobs, energy, sengon

Abstract

Limbah tongkol jagung dan kayu sengon merupakan hasil pengolahan pertanian dan perkebunan yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan dalam bentuk bahan bakar padat. Cadangan energi fosil yang semakin berkurang dan ini menjadikan biomassa sebagai alternatif sumber energi yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi dan menentukan formulasi biopelet limbah tongkol jagung, limbah kayu sengon, dan kombinasi campurannya sebagai bahan bakar padat terbarukan. Terdapat beberapa perlakuan antara lain perlakuan campuran (tongkol jagung : kayu sengon) yang dilakukan yaitu A1 (100% tongkol jagung), A2 (100% kayu sengon), A3 (80% : 20%), A4 (70% : 30%), A5 (60% : 40%), A6 (50% : 50%). Hasil penelitian menunjukkan pada perlakuan A2 dengan bahan 100% kayu sengon dan perlakuan A3 dengan campuran komposisi 80% tongkol jagung dan 20% kayu sengon menjadi perlakuan dengan komposisi terbaik berdasarkan standar mutu SNI 8675-2018. Pada perlakuan A2 diperoleh nilai kerapatan sebesar 0,47 g/cm3, kadar air 7,25%, ketahanan (durability) 93,35%, kadar abu 1,83%, dan nilai kalor 17,17 MJ/kg, sedangkan perlakuan A3 diperoleh nilai kerapatan sebesar 0,59 g/cm3, kadar air 8,87%, ketahanan (durability) 97,99%, kadar abu 3,5%, dan nilai kalor 17,13 MJ/kg. Limbah tongkol jagung dan limbah kayu sengon dapat dikembangkan sebagai bahan bakar padat dalam bentuk biopelet.

References

Adapa P, Tabil L, Schoena G. 2009. Compression characteristics of selected ground agricultural biomass. Agricultural Engineering International: the CIGR Ejournal. Manuscript. 11(1347).

Amin A, Sitorus S, Yusuf B. 2016. Pemanfaatan limbah tongkol jagung (Zea mays) sebagai arang aktif dalam menurunkan kadar amonia, nitrit dan nitrat pada limbah cair industri tahu menggunakan teknik celup. J Kim Mulawarman. 13 (2): 78–84.

Badan Standarisasi Nasional. 2018. SNI 8675-2018: Pelet Biomassa Untuk Energi.

Gao W, Tabil LG, Zhao RF, Liu DJ. 2016. Optimized design and experiment on ring mold pelletizer for producing biomass fuel pellets. Int J Agric Biol Eng. 9 (3): 57–66. doi:10.3965/j.ijabe.20160903.2074.

Gifani M, Qadry A, Saputro DD, Widodo RD. 2019. Karekteristik dan uji pembakaran biopelet campuran cangkang kelapa sawit dan serbuk kayu sebagai bahan bakar alternatif terbarukan. Sainteknol: Jurnal Sains dan Teknologi. 16 (2): 177–188. doi:10.15294/sainteknol.v16i2.16176.

Hansen MT, Jein AR, Hayes S, Bateman P. 2009. English handbook for wood pellet combustion. Germany (ED): National Energy Foundaton. Intelligent Energy for Europe.

Ismayana A, Afriyanto MR. 2011. The Effects of adhesive type and concentration in the manufacturing of filter cake briquettes as an alternative fuel. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. 21 (3): 186–193.

Jackson J, Turner A, Mark T, Montross M. 2016. Densification of biomass using a pilot scale flat ring roller pellet mill. Fuel Processing Technology. 148 (1): 43–49.

Kementerian ESDM RI. 2021. Handbook of Energy & Economy Statistics of Indonesia 2020. Book. Diakses pada 23 Mei 2024: https://www.esdm.go.id/en/publication/handbook-of-energy-economic-statistics-of-indonesia-heesi.

Mustamu S, Hermawan, GP. 2018. Karakteristik biopelet dari limbah padat kayu putih dan gondorukem. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 36 (3): 191–204.

Nukman Y, Ahmed S, Wazed A. 2010. Commonality in manufacturing resources planning-issues and models: A Review. European J. Industrial Engineering. 4 (2): 167–180.

Picchio R, Latterini F, Venanzi R, Stefanoni W, Suardi A. 2020. Pellet production from woody and non-woody feedstocks : A Review on Biomass Quality Evaluation. Energies. 13 (11): 2937. https://doi.org/10.3390/en13112937

Rusdianto AS. 2013. Kajian potensi penggunaan by product industri pertanian di Kabupaten Jember sebagai bahan baku pembuatan biopellet untuk bahan bakar alternatif. Agrointek: Jurnal Teknologi Industri Pertanian. 8 (1): 8–12.

Rusdianto AS, Choiron M, Novijanto N. 2014. Karakterisasi limbah industri tape sebagai bahan baku pembuatan biopellet. J Ind. 3 (1): 27–32.

Renjani AR, Wulandani D. 2019. Pellet mill fixed dies type for production of solid fuel pellets from Acacia mangium bark. IOP Conf Ser Mater Sci Eng. 557(1). doi:10.1088/1757-899X/557/1/012057.

Saputro DD, Widayat W. 2016. Karakterisasi limbah pengolahan kayu sengon sebagai bahan bakar alternatif. Sainteknol. Jurnal Sains dan Teknologi. 14 (1): 21–29.

Tambunan BH, Syamsiro M, Saptoadi H. 2017. CO Emissions from burning briquettes of candlenuts shell mixed with charcoal. Journal Mech Eng Appl Sci. 1 (1): 3–7.

Widarti BN, Sihotang P, Sarwono E. 2016. Penggunaan tongkol jagung akan meningkatkan nilai kalor pada briket. J Integrasi Proses. 6 (1): 16–21.

Winata A. 2013. Karakteristik biopelet dari campuran serbuk kayu sengon dengan arang sekam padi sebagai bahan bakar alternatif terbarukan [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Wulandani D, Nelwan LO, Agustina SR. 2021. Analisis kelayakan teknis briket/pelet dari limbah teh di industri pengolahan teh-Orang Tua Grup. Bogor (ID): IPB University (CREATA).

Yang YB, Ryu C, Khor A, Yates NE, Sharifi VN, Swithenbank J. 2005. Effect of fuel properties on biomass combustion: modelling approach identification of the controlling factors. Fuel. 84 (16): 2116–2130. doi:10.1016/j.fuel.2005.04.023.

Downloads

Published

2024-07-01

How to Cite

Formulasi Biopelet dengan Campuran Limbah Tongkol Jagung dan Kayu Sengon sebagai Bahan Bakar Padat Terbarukan: Biopellet Formulation with a Mixture of Corn Cob Waste and Sengon Wood as Renewable Solid Fuel. (2024). Jurnal Agroekoteknologi Dan Agribisnis, 8(1), 33-49. https://doi.org/10.51852/jaa.v8i1.770