PENGARUH PENAMBAHAN FESES AYAM DALAM RANSUM TERHADAP PENINGKATAN BOBOT BADAN AYAM KAMPUNG UNGGUL BALITBANGTAN (AYAM KUB)

Authors

  • Ikhwan Multida Mahasiswa Program Studi PPKH, Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor
  • Mutia Sari Mahasiswa Program Studi PPKH, Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor
  • Siti Nurlita Mahasiswa Program Studi PPKH, Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor
  • Sudrajat Sudrajat Dosen Jurusan Peternakan, Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

DOI:

https://doi.org/10.51852/jaa.v3i1.384

Keywords:

feses ayam, ransum, bobot badan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung feses ayam dan tepung feses ayam fermentasi terhadap peningkatan bobot badan ayam KUB. Penelitian menggunakan 45 ekor ayam KUB umur 4 minggu yang diberi perlakuan berbeda selama satu bulan. Pakan yang diberikan berupa tepung feses ayam dan tepung feses ayam fermentasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas sembilan perlakuan dengan lima ulangan. Pakan komersil (pakan pabrik) sebagai kontrol (P0). Pakan alternatif terdiri atas campuran pakan pabrik dan tepung feses ayam murni, dengan campuran tepung feses sebagai berikut : P1 : 5%, P2 : 10%, P3 : 15%, P4 : 20%, dan campuran pakan pabrik dengan feses ayam fermentasi, dengan campuran tepung feses fermentasi sebagai berikut : P5 : 5%, P6 : 10%, P7 : 15%, P8 : 20%. Peubah yang diamati adalah Peningkatan Bobot Badan (PBB) dan feed convertion ratio (FCR). Berdasarkan hasil penelitian PBB yang didapat secara berturut-turut dari P0 hingga P8 yaitu : 227.4 g, 199.6 g, 158.4 g, 138 g, 142.4 g, 190.6 g, 157 g, 114.4 g, dan 130.6 g  Dan FCR yang dihasilkan secara berturut-turut dari P0 yaitu 2.35%, 2.55%, 2.56%, 2.83%, 2.72%, 2.56%, 2.69%, 2.83%, dan 2.71%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa P0 menunjukkan PBB tertinggi dan FCR terbaik disusul oleh P1. Meski dari segi PBB dan FCR P1 tidak mengalami kenaikan melebihi perlakuan kontrol namun P1 (perlakuan dengan tepung feses non fermentasi sebanyak 5%) dapat menghemat pengeluaran biaya pakan Rp.576 per ekor selama satu bulan perawatan. Penekanan biaya produksi akan semakin tinggi jika pemeliharaan dilakukan dalam skala besar dan jangka waktu yang lebih lama.

Downloads

Published

2020-04-07

Issue

Section

Articles

How to Cite

PENGARUH PENAMBAHAN FESES AYAM DALAM RANSUM TERHADAP PENINGKATAN BOBOT BADAN AYAM KAMPUNG UNGGUL BALITBANGTAN (AYAM KUB). (2020). Jurnal Agroekoteknologi Dan Agribisnis, 3(1). https://doi.org/10.51852/jaa.v3i1.384