Preferensi Petani Terhadap Pola Kemitraan pada Usaha Tani Cabai Merah

  • Rudi Hartono Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor
  • Momon Rusmono Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor
  • Nafisa Nur Oktafiani Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor
  • Kodrad Winarno The University of Queensland
Keywords: Pola kemitraan, jaminan permodalan, kepastian pasar

Abstract

Resiko budidaya cabai sangat tinggi akibat dari fluktuasi harga cabai dan tingginya serangan OPT, oleh karena itu sistem kemitraan menjadi salah satu solusinya. Kemitraan usahatani merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui kerja sama dengan prinsip saling menguntungkan. Pengkajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat preferensi petani terhadap pola kemitraan usahatani cabai merah dengan cara menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi petani, dan merumuskan strategi peningkatan preferensi petani terhdap pola kemitraan dalam usaha tani cabai merah. Penelitian ini dilaksanakan bulan April sampai dengan Juni 2023 di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Sampel penelitian melibatkan 56 petani yang usaha taninya khusus komoditas tanaman cabai merah. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan proportional random sampling. Analisis data menggunakan metode deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Preferensi petani terhadap pola kemitraan usahatani cabai merah berada pada kategori sedang; (2) Preferensi petani terhadap pola kemitraan usahatani cabai merah secara nyata dipengaruhi oleh faktor pola kemitraan usaha tani; dan (3) Strategi meningkatkan preferensi petani terhadap pola kemitraan dapat dilakukan dengan mengoptimalkan seluruh aspek pada faktor pola kemitraan usahatani, yang meliputi indikator jaminan permodalan, pemberian bimbingan teknis, jaminan kepastian pasar, dan kinerja kemitraan.

References

Ardiansyah, R. and Aulawi, H. (2019) ‘Identifikasi Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan Pola Kemitraan Inti Plasma’, Jurnal Kalibrasi, 17(2), pp. 43–51.

Badan Pusat Statistik (2022) Badan Pusat Statistika Kecamatan Cipanas dalam Angka. Jakarta.

Chintyasari, V., Pronoto, Y.S. and Agustina, F. (2019) ‘Hubungan Kompetensi dengan Peran Penyuluh Pertanian Dalam Mengembalikan Kejayaan Lada Putih di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung’, Journal of Integrated Agribusiness, 1(1), pp. 52–66.

Harisman, K. (2017) ‘Pola kemitraan antara petani dengan PT Indofood Fryto-Lay Makmur pada usahatani kentang industri varietas Atlantik (suatu kasus di Desa Cigedug Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut)’, Jurnal Istek, 10(1).

Kotler, P. (2012) Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali.

Lestari, G.M.N., Widjayanthi, L. and Kusmiati (2017) ‘Studi komperatif petani bermitra dan tidak bermitra pada usahatani cabai merah di Desa Wonosari Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember’, JSEP, 9(2), pp. 30–43.

Manyamsari, I. and Mujiburrahmad (2014) ‘Karakteristik petani dan hubungannya dengan kompetensi petani lahan sempit (Kasus : Di Desa Sinar Sari Kecamatan Dramaga Kab. Bogor Jawa Barat)’, Agrisep, 15(2).

Marbun, D.N., Satmoko, S. and Gayatri, S. (2019) ‘Peran Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan Kelompok Tani Tanaman Hortikultura di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.’, Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 3(3), pp. 537–546.

Milsa, M. (2015) ‘Tinjauan yuridis perjanjian pola kemitraan perkebunan kelapa sawit inti- plasma antara PT. Boswa Megalopolis dengan masyarakat (Suatu Penelitian Di Kabupaten Aceh Jaya)’, Premise Law Journal, 4, pp. 1–20.

Nurida, N., Evahelda and Sitorus, R. (2024) ‘Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pendampingan Petani Milenial’, Jurnal Penyuluhan, 20(01), pp. 84–95. doi:10.25015/20202444448.

Permatasari, A. and Rondhi, M. (2022) ‘Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Petani Padi dalam Mengikuti Kemitraan di Indonesia’, Jurnal Agribisnis Indonesia, 10(1), pp. 15–30.

Purnaningsih, N. et al. (2006) ‘Faktor - faktor yang mempengaruhi adopsi inovasi pola kemitraan agribisnis sayuran di Jawa Barat’, Jurnal Penyuluhan, 2(2), pp. 58–74.

Purnaningsih, N. (2007) ‘Strategi kemitraan agribisnis berkelanjutan’, Sodality : Jurnal Sosiologi Pedesaan, 1(3).

Rosadillah, R., Anna, F. and Djoko, S. (2017) ‘Penerapan pengelolaan tanaman terpadu padi sawah di Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah’, Jurnal Penyuluhan, 13(2), pp. 143–156.

Septiani HLD, U. Sumarwan, LN Yuliari, and K.K. (2020) ‘Farmers behavioral intention to adopt peer-to-peer lending using UTAUT2 approach’, Jurnal Manajemen & Agribisnis, 17(2), pp. 107–116.

Suharno, Yuprin, A.D. and Barbara, B. (2015) ‘Analisis Kinerja Usahatani Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Melalui Pola Kemitraan di Provinsi Kalimantan Tengah’, Jurnal Agribisnis Indonesia, 3(2), pp. 135–144.

Suparjan and Lathifah, A.Y. (2020)

‘Analisis Preferensi Petani Terhadap Model Kemitraan Kelapa Sawit dengan Metode ANP (Analytic Network Process)’, Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 30(3), pp. 271–280.

Syaifullah, M.I., Aryo, F.S. and Sudarko (2014) ‘Pengaruh faktor-faktor eksternal dan internal terhadap partisipasi dan hasil produksi jagung di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember (studi kasus penyuluhan PT Syngenta Indonesia)’, Berkala Ilmiah Pertanian, pp. 1–13.

Varanita, Indra, S.B. and Muslimah (2023) ‘FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PETANI TERHADAP USAHATANI MADU KELULUT DI KABUPATEN ACEH TIMUR’, Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2(10), pp. 3727–3738.

Wulandari, O. and Tinaprilla, N. (2017) ‘Kinerja Kemitraan Dan Pendapatan Petani Belimbing Dewa Pada Gapoktan Maju Bersama Kecamatan Cimanggis Kota Depok’.

Yanuar, R. et al. (2022) ‘Dampak Kemitraan Closed Loop Terhadap Pendapatan dan Efisiensi Usahatani Cabai. Jurnal Agribisnis Indonesia’, Journal of Indonesian Agribusiness, 10(1), pp. 180–199.

Yulianjaya, F. and Hidayat, K. (2016) ‘Pola kemitraan petani cabai dengan juragan luar desa (studi kasus kemitraan di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang)’, Jurnal Habitat, 27(1), pp. 37–47.

Published
2024-05-31
Section
Articles