DAMPAK PERILAKU PETANI DALAM BUDIDAYA BAWANG MERAH TERHADAP PERUBAHAN KONDISI AGROEKOSISTEM DI KABUPATEN BREBES
DOI:
https://doi.org/10.51852/jpp.v11i1.328Abstract
Brebes adalah salah satu kawasan utama produksi bawang merah secara nasional. Petani sudah terbiasa melakukan praktek budidaya secara intensif dengan ketergantungan sangat tinggi pada bahan kimiawi pertanian (agrochemical), terutama pupuk dan pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan kondisi agroekosistem sebagai dampak dari perilaku petani dalam praktek budidaya bawang merah di Brebes. Kegiatan dilaksanakan pada beberapa sentra utama, bulan Oktober- November 2015. Perilaku petani dalam praktek budidaya bawang merah yang berpengaruh pada kondisi agroekosistem adalah: 1) penggunaan bahan kimiawi pertanian (agrochemical) secara intensif, tidak sesuai rekomendasi teknologi, baik jumlah, jenis dan cara aplikasinya, 2) ketergantungan tinggi akan bahan kimiawi pertanian, meskipun diperoleh dengan berhutang dan harga tinggi, 3) sedikit sekali kegiatan dan upaya untuk memperbaiki kualitas lahan dan air. Dampak negatif pada agroekosistem: 1) Pencemaran bahan kimiawi pertanian (agrochemical) pada sumber daya alam dan lingkungan, 2) Penurunan keanekaragaman hayati dan peningkatan kualitas serangan organisme pengganggu tanaman, dan 3) Kejenuhan produksi dan produktivitas serta penurunan daya dukung lingkungan. Rekomendasi untuk perubahan perilaku petani dan perbaikan agroekosistem antara lain adalah: 1) menerapkan teknologi budidaya sesuai rekomendasi teknis, 2) menerapkan budidaya dengan pendekatan GAP dan PHT, 3) mengintensifkan penggunaan pupuk organik dan amelioran, 4) meningkatkan dukungan program dan kegiatan untuk perbaikan kondisi agroekosistem dan penerapan budidaya yang baik, 5) peningkatan peranan lembaga penyuluhan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Copyright on any article is retained by the author(s).
2. The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the works authorship and initial publication in this journal.
3. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
5. The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License