PENGARUH WAKTU PEMBERIAN DAN KONSENTRASI BENZYL AMINO PURINE (BAP) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill)

Authors

  • Endang Krisnawati Dosen Jurusan Penyuluhan Pertanian STPP Bogor

DOI:

https://doi.org/10.51852/jpp.v3i1.247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian dan konsentrasi
Benzyl Amino Purine (BAP) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian
menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap Faktorial terdiri dari tiga faktor dan tiga
ulangan. Faktor pertama adalah varietas yaitu Malabar dan Argo Mulyo. Faktor kedua adalah
waktu pemberian BAP terdiri dari tiga taraf : pada saat 15 hari setelah tanam (W1), saat inisiasi
bunga (W2), dan saat 15 hari setelah tanam dan inisiasi bunga (W3). Faktor ketiga adalah
konsentrasi BAP terdiri dari tiga taraf: 0, 50, dan 100 ppm, sehingga terdapat 54 satuan
percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Varietas Malabar memberikan pengaruh yang
lebih baik, yang ditunjukkan oleh jumlah daun yang lebih banyak (33.3 helai) dari pada
varietas Argo Mulyo (28.6 helai), jumlah biji lebih banyak, bobot biji per tanaman lebih berat,
dan bobot biji per petak lebih berat. Waktu pemberian BAP dengan dua kali pemberian yaitu
pada umur 15 hari setelah tanam dan pada saat inisiasi bunga mampu meningkatkan jumlah
klorofil (41.64 per mm2), bobot 100 biji (18.39 g).
Konsentrasi BAP sampai 100 ppm mampu meningkatkan jumlah daun (32.9 helai),
jumlah klorofil (44.29 per mm2), jumlah biji per tanaman (168.0 butir), bobot 100 biji (18.81
g), bobot biji per tanaman (30.93 g), dan bobot biji per petak.

Downloads

Published

2020-01-05

Issue

Section

Articles