MEMBANDINGKAN TILLANDSIA, BROMELIA, KAKTUS DAN SUKULEN PADA MEDIA BATU

  • Dradjat Dradjat Dosen STPP Bogor

Abstract

Tanaman Tillandsia umumnya tumbuh epifit dan saprofit di pepohonan (batang, cabang
dan ranting) seperti tanaman anggrek yang banyak tumbuh di daerah hutan tropis. Akar epifit
dan saprofit merupakan andalan untuk menumpang hidup dan melekat pada bagian tanaman
lain.
Tanaman Tillandsia termasuk famili Bromeliaceae yang sangat efisien dalam
memanfaatkan air (WUE tinggi) dan termasuk golongan tanaman yang metabolismenya
menganut sistem CAM (Crassulacean Acid Metabolic). Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan pertumbuhan antara tanaman Tillandsia (K1), Kaktus (K2) dan Bromelia (K3)
yang masing-masing ditumbuhkan pada media batu (Fl) secara epifit dan saprofit dibandingkan
dengan media mos dan pakis (F2) masing-masing diperlakukan dengan pupuk profit (P1) dan
dekastor (P2).
Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap)
faktorial dengan kombinasi dan perlakuan ulangan sehingga terdapat 180 satuan percobaan.
Pengamatan dilakukan terhadap morfologi vegetasi, keadaan fisik fisiologis sehat normalnya
tanaman dengan menggunakan skor 0-10 dan interaksi perlakuan dituangkan dalam bentuk
grafik.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa media batu universal dapat dijadikan media
tumbuh golongan epifit dan saprofit baik tanaman Tillandsia, kaktus dan Bromelia dengan skor
masing-masing 8,20, 7,33 dan 8,10. Pada media ini pertumbuhan tanaman normal seperti pada
habitat aslinya. Hasil pengamatan dengan pemberian pupuk yang berbeda menunjukkan
pertumbuhan yang baik, dengan skor Tillandsia, kaktus dan Bromelia masing-masing 8,07,
5,73 dan 8,70.

Published
2020-01-05
Section
Articles