SIKAP PETANI DALAM PENGAPLIKASIAN RHIZOBAKTERI PADA TANAMAN BAWANG MERAH DI PLEMAHAN KEDIRI JAWA TIMUR

  • Yuli Ika Wati Mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang
  • Umi Wahjuti - Dosen Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang
  • Rika Despita - Dosen Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang

Abstract

ABSTRACT
Attitude is one of the determinants of farmer's behavior towards an innovation. This study aims to: 1) determine the attitude of farmers in the application of Rhizobakteri, 2) knowing the relationship between internal factors and external factors with the attitude of farmers in the application of Rhizobakteri. This research was carried out in February-May 2018 in Puhjarak Village, Plemahan Subdistrict, Kediri Regency, East Java Province. The method used is a quantitative survey method. Research respondents were 59 people who were shallots farmers. The data obtained were analyzed using descriptive statistics and correlation Pearson Product Moment statistics. The results of the study showed that farmers' attitudes were at the rate of 52.5%, while internal factors and external factors have a relationship with the attitude of farmers in the application of Rhizobakteri on shallots.

 

ABSTRAK
Sikap adalah salah satu faktor penentu prilaku petani terhadap suatu inovasi. Tujuan penelitian untuk: 1) mengetahui sikap petani dalam pengaplikasian Rhizobakteri, 2) mengetahui hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal dengan sikap petani dalam pengaplikasian Rhizobakteri. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2018 di Desa Puhjarak, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitaif. Responden penelitian berjumlah 59 orang yang merupakan petani bawang merah. Data yang diperoleh dianalisis secara statitstik deskriptif dan analisis korelasi pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan sikap petani berada pada tingkatan menilai yaitu sebesar 52,5%. Faktor internal dan faktor eksternal memiliki hubungan

References

Anantanyu, S. 2011. Kelembagaan petani: Peran dan strategi pengembangan kapasitasnya. 7(2): 102-109

Artanti, F., Rani. 2004. Perancangan dan Pembuatan Sistem Pakar Hama dan Penyakit Tanaman serta Pengendaliannya untuk tanaman hortikultura. [thesis]. Surabaya: Petra Christian University

Ashrafuzzaman, M., Hossen, F.A., Ismail, M.R., Hoque Md.AA., Islam, M.Z., Shahidullah, S.M., Meon, S. 2009. Efficiency of plant growth-promoting Rhizobakteri (PGPR) for the enhancement of rice growth. African Journal of Biotechnology Vol. 8(7):1247-1252

Azwar S.2013. Sikap Manusia.Yogyakarta (ID): Pustaka Pelajar

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Hasil Panen Bawang Merah Jawa Timur. Surabaya (ID); BPS Jawa Timur _____ . 2018. Statistik Tanaman Sayuran dan Buahâ€buahan Semusim Indonesia 2017. https://www.bps.go.id/publication/2018/10/05/bbd90b867a6ee372e7f51c43/statistik-tanaman-sayuran-dan-buah-buahan-semusim-indonesia-2017.html. Diakses tanggal 12 Februari 2019

Fitria. 2008. Hubungan Karakteristik Petani Kedelai dengan Kompetensi Berusahatani. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Indraningsih, K. 2011.Pengaruh penyuluhan terhadap keputusan petani dalam adopsi inovasi teknologi usahatani terpadu. Jurnal Agro Ekonomi. 29(1): 1-24

Irfan M. 2013. Respon bawang merah terhadap zat pengatur tumbuh dan unsur hara. UIN Suska Riau. Jurnal Agroteknologi. 3(2): 35-40

Klein, J.K.K.; Hodges, S.D. 2005. Gender differences, motivation and empathic accuracy: When it pays to understand. PSPB. 27(6): 720-730.

Moeheriono. 2007. Pengaruh pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat III terhadap motivasi kerja, karier dan kompetensi pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Jurnal Ekonomi dan Keuangan. 9(2): 217-242

Pangestika, D.N., Lestari, E., Sutarto, S. 2017. Hubungan antara karakteristik sosial ekonomi dengan tingkat motivasi petani dalam alih fungsi lahan sawah menjadi kolam ikan di Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. Jurnal Agritext. 41(1): 1-14

Ratmayani, Rahmadanih, Salman, D. 2018.Relasi gender pada rumah tangga petani cengkeh: Studi kasus rumah tangga petani cengkeh di Desa Seppong, Kecamatan Tammero’do, Kabupaten Majenen, Sulawesi Barat. Jurnal Soisal Ekonomi Pertanian. 14(1): 65-74

Sasongko,W.A., Witjaksono, R., Harsoyo. 2014.Pengaruh Perilaku Komunikasi Terhadap Sikap dan Adopsi Teknologi Bawang Merah di Lahan Pasir Pantai Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul. Agro Ekonomi. 24(1): 35-43

Soekartawi. 2005. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Jakarta (ID): Universitas Indonesia

Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta (ID): Pustaka Pelajar

Tambunan,W.A., Sipayung, R., Sitepu, F.E. 2014. Pertumbuhan dan produksi bawang merah dengan pemberian pupuk Hayati pada berbagai Media Tanam.Jurnal Online Agroekoteknologi ISSN No. 2337- 6597. 2(2): 825-836

Zainudin, Abadi, A.L., Aini, L.Q. 2014. Pengaruh pemberian Plant Growth Promoting Rhizobakteri (Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescens) terhadap penyakit bulai pada tanaman jagung (Zea mays L.). Jurnal HPT. 2(1): 11-18

Zulfa, M., Ginting, M., Fauzia, L. 2011. Sikap Petani terhadap Program Demplot Pertanian Organik. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara

Published
2019-05-07
Section
Articles