PERSEPSI PETANI PADI SAWAH PADA CARA TANAM JAJAR LEGOWO DI KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.51852/jpp.v13i2.115Abstract
ABSTRACT
The method of cultivating rice as one of the breakthroughs in increasing the productivity of paddy rice is the legowo row planting method. Sindangwangi Subdistrict, Majalengka District, most of the rice fields in one year farmers can do three times planting, this is because the water source is still stable. Jajar Legowo has been known by members of farmer groups and actively participates in activities. Based on the Agricultural Extension Program and the Annual Extension Work Plan for Sindangwangi District in 2018, the level of application of the legowo planting method has only reached 21% (118 of 559 people). This is inseparable from farmers' perceptions of the technology of planting jajar legowo included in the category of good enough (score 54.74). Respondents were 32 people aged 34 - 54 years and 14 people aged over 55 years, for elementary school education 36 people, junior high school 12 people, and SLA 2 people, while the duration of the study was 72% (36 people) over 10 years. Land area between 0.13 - 1 Ha is owned by 39 people, the level of knowledge of farmers is 27.82 (medium category) in the legowo row planting method. Factors that have a relationship with farmers' perception are the land area correlation coefficient 0.314 * and the level of knowledge of farmers correlation coefficient 0.870 **, indicating a strong and very strong level of relationship.
Â
ABSTRAK
Cara budidaya padi sebagai salah satu terobosan dalam peningkatan produktivitas padi sawah adalah cara tanam jajar legowo. Petani di Kecamatan Sindangwangi di Kabupaten Majalengka sebagian besar lahan sawahnya dalam satu tahun dapat melakukan tiga kali tanam, hal ini karena sumber air masih stabil. Tanam jajar legowo telah dikenal oleh anggota kelompoktani dan aktif mengikuti kegiatan. Berdasarkan Programa Penyuluhan Pertanian dan Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Kecamatan Sindangwangi Tahun 2018, tingkat penerapan cara tanam jajar legowo baru mencapai 21% (Sampel petani 118 dari 559 orang). Hal ini tidak terlepas dari persepsi petani terhadap teknologi cara tanam jajar legowo termasuk dalam kategori cukup baik (skor 54,74). Responden sebanyak 32 orang berumur 34 – 54 tahun dan 14 orang berumur di atas 55 tahun, untuk pendidikan tamat SD 36 orang, SLTP 12 orang, dan SLA 2 orang, sedangkan lama berusahatani sebanyak 72% (36 orang) di atas 10 tahun. Luas lahan antara 0,13 – 1 Ha dimiliki oleh 39 orang, tingkat pengetahuan petani skor 27,82 (kategori sedang) dalam cara tanam jajar legowo. Faktor – faktor yang memiliki hubungan dengan persepsi petani adalah luas lahan koefisien korelasi 0,314* dan tingkat pengetahuan petani koefisien korelasi 0,870**, menunjukkan tingkat hubungan yang kuat dan sangat kuat.
References
Abdulrachman, Sarlan. 2013. Sistem Tanam Legowo. Balai Penetitian dan Pengembangan Pertanian: Jakarta.
Alanda, Laura Irma. 2007. Penyesuaian Diri Siswa yang Mengikuti Program Akselerasi. Jurnal Provitae. Mei 2007 Vol. 3 No. 1
Arifsubarkah. 2010. Fungsi Kemiskinan Ciri-ciri Manusia Yang Hidup di Bawah Garis Kemiskinan [terhubung berkala] https://wordpress.com/2010/01/02. [8 Februari 2018].
Babihoe, Julistia. 2013. Sistem Tanam Padi Jajar Legowo. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi. Muaro.
BPTP Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat. 2016. Budidaya Padi Jajar Legowo Super. Bandung Barat: BPTP Jawa Barat : Bandung Barat.
Balitbangtan. Balai Penetitian dan Pengembangan Pertanian. 2017. Budidaya Padi Jajar Legowo Super. Balitbangtan. Jakarta.
Balitbangtan. Balai Penetitian dan Pengembangan Pertanian. 2014. Prosedur Operasional Standar (POS) Budidaya Padi Sawah. Jakarta: Balitbangtan.
Damayanti, Widoretno. 2010. Persepsi Petani Terhadap Budidaya Wijen di Kabupaten Sukoharjo. Universitas Sebelas Maret : Surakarta.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian. 2016. Petunjuk Teknis Teknologi Tanam Jajar Legowo. [terhubung berkala] https://tanamanpangan, pertanian.go.id/assets/front/ uploads/document/Petunjuk Teknis Jarwo oke. Pdf. [15 April 2018].
Effendy, Lukman. 2017. Bahan Ajar Merancang Pengkajian Penyuluhan. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian: Medan.
Hardjana, Agus M. 2007. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Kanisius : Yogyakarta
Heryanto, Imam dan Totok Triwibowo. 2018. Path Analysis Menggunakan SPSS dan Excel.. Informatika Bandung : Bandung
Hudiyani, Indiyah et al. 2017. Persepsi Petani terhadap Hutan Rakyat Pola Agroforestri di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Penyuluhan, Maret 2017 Vol. 13 No. 1.
Ikhwani et al. 2013. Peningkatan Produktivitas Padi Melalui Penerapan Jarak Tanam Jajar Legowo. IPTEK Tanaman Pangan Vol. 8 No. 2.
Ishaq, Iskandar dan Agus Nurawan. 2011. Petunjuk Teknis Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu PTT Padi Sawah. BPTP Jawa Barat : Lembang.
Ismilaili, Ninuk. 2015. Tingkat Adopsi Inovasi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor. Jurnal Penyuluhan I (11) 49 – 59.
Rukka, Hermaya dan Arman Wahab. 2013. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Motivasi Petani dalam Pelaksanaan Kegiatan P2BN di Kecamatan Barru Kabupaten Barru. Jurnal Agrisistem, Juni 2013, Vol. 9 No. 1
Satriani, Lukman Effendy dan Elih Juhdi Muslihat. 2013. Motivasi Petani dalam Penerapan Teknologi PTT Padi Sawah (Oryza sativa L.) di Desa Gunung Sari Provinsi Sulawesi Barat. Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol. 8 No. 2, November 2013
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta : Bandung
Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. EGC : Jakarta
Suryaman. 2016. Persepsi dan Adopsi Petani pada Penggunaan Pupuk Organik di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor : Bogor
Tarihoran, Monday E. 2016. Persepsi Petani Terhadap Rice Milling Unit Keliling di Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara [terhubung berkala] https://itani.id/. [8 Februari 2018].
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
Utama, Zulman H. 2015. Budidaya Padi Pada Lahan Marjinal. CV. Andi Offset : Yogyakarta
Wardana, I Putu, Dedi Nugraha, Bhakti Prihatmojo. 2018. Kelayakan Sosial Ekonomi Inovasi Padi Jarwo Super. Pusat Penelitian dan pengembangan Tanaman Pangan : Bogor.
Widiyastuti, Emi Widiyanti dan Sutarto. 2016. Persepsi Petani Terhadap Pengembangan System of Rice Intensification (SRI) di Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang. Agrista. Vol 4 No. 3 September 2016
Wikipedia. 2017. Padi [terhubung berkala] https://id.wikipedia.org/wiki/Padi. [5 Februari 2018].
Zaini, Zulkifli et al. 2016. Pedoman Umum PTT Padi Sawah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Copyright on any article is retained by the author(s).
2. The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the works authorship and initial publication in this journal.
3. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
5. The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License