[ICO-FUCEGAS (MICROBIAL FUEL CELL AND BIOGAS): INOVASI PENGOLAH LIMBAH FESES SAPI TERINTEGRASI MENJADI ENERGI TERBARUKAN]
Abstract
Meningkatnya populasi manusia dan berkembangnya pola kehidupan masyarakat mempunyai dampak yang besar dampaknya terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK), salah satunya adalah pada industri peternakan sapi perah. Sapi menghasilkan feses setiap hari yang terdegradasi menjadi CO2, CH4, H2, H2S dimana gas tersebut penyebab emisi gas rumah kaca. Sebanyak 20.650 ekor sapi perah di daerah Pangalengan dengan feses yang dihasilkan rata-rata 206,5 – 619,5 ton per hari. Total gas rumah kaca emisi yang dihasilkan setiap harinya mencapai 29.921,85 ton CO2 e/tahun, angka ini merupakan angka yang besar jumlah kontribusi emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, untuk mengurangi emisi yang dihasilkan, dilakukan inovasi berupa ICO-Fucegas sebagai sebuah teknologi penghasil energi berkelanjutan. ICO-Fucegas adalah salah satu cara yang dapat dikembangkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan output berupa listrik, biogas, dan organik pupuk dengan memanfaatkan bakteri asli. Total energi listrik di MFC yang dihasilkan dari data Pangalengan sebesar 2,57 kV per unit MFC per tahun dengan efisiensi waktu sebesar pembangkitan listrik dan biogas secara keseluruhan selama 60 hari. Pengolahan kotoran ternak dengan menggunakan inovasi ini mampu menurunkan emisi sebanyak maksimal 10.082,1 ton CO2 setara/tahun. jadi persentase penurunan emisi sebesar 28,64% per tahun.