BIJI EMAS (BINA JARINGAN INTEGRATIF BAGI ENGINEER PERTANIAN, MASYARAKAT, AGROPRENEUR, SMALLHOLDERS) SEBAGAI PLATFORM KEMITRAAN PERTANIAN
Abstract
Ancaman krisis pangan global merupakan masalah yang saat ini mengintai banyak negara termasuk Indonesia. Ancaman krisis pangan dipengaruhi banyak faktor seperti berkurangnya lahan pertanian,
pemanasan global, menurunnya minat petani muda dan dinamika geopolitik global. Di Indonesia, ancaman tersebut dipengaruhi oleh lemahnya pemasaran hasil pertanian, harga mahal akibat distribusi
yang panjang, belum optimalnya pemanfaatan teknologi, harga pupuk mahal dan adanya aktifitas tengkulak yang merugikan petani. Hal ini menjadi masalah besar jika tidak segera ditangani dan mendapatkan solusi. Perkembangan teknologi informasi memiliki potensi besar sebagai solusi namun belum dioptimalkan. Dari permasalah di atas kami memiliki gagasan untuk menciptakan platform digital sebagai sistem
inovasi pertanian pertanian berbasis kemitraan masyarakat yaitu BIJI EMAS (Bina Jaringan Integratif bagi Engineer Pertanian, Masyarakat, Agropreneur, dan Smallholders). BIJI EMAS diharapkan menjadi
pembangkit untuk meningkatkan ketahanan pangan baik lokal dan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi ketahanan pangan berbasis kemitraan dan pemanfaatan teknologi digital. Metode yang digunakan yaitu studi pustaka dan studi lapangan dengan analisis
desktiptif, sedangkan alat analisisnya yaitu analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Treath). Hasil penelitian menunjukan bahwa BIJI EMAS cocok sebagai solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan tingkat lokal dan nasional.