Penggunaan Pupuk Kascing pada Budidaya Selada (Lactuca sativa L.) di Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi

  • Fitri Rahmi Ramadanti Polbangtan Bogor
  • Dayat Dayat Polbangtan Bogor
  • Dayat Dayat Polbangtan Bogor
Keywords: kascing, penggunaan pupuk, selada

Abstract

Sayuran merupakan tanaman yang memiliki nilai gizi yang tinggi, diantaranya vitamin, serat, kalsium, besi, karoten dan kandungan lainnya. Menuju petanian secara berkelanjutan, Kecamatan Sukalarang melaksanakan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam, serta peningkatan produksi kualitas hasil pertanian. Upaya yang dilakukan untuk mencapai pertanian secara berkelanjutan yaitu penggunaan pupuk organik. Berkaitan dengan rendahnya penggunaan pupuk kascing pada budidaya selada, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produksi selada di Kecamatan Sukalarang, sehingga diperlukan adanya pemberian motivasi berupa informasi mengenai pupuk kascing secara konkrit dilakukannya petak percontohan. Analisis yang digunakan dari kegiatan petak percontohan yaitu menggunakan data hasil pengamatan mingguan dan analisis Uji T untuk melihat signifikansi perbedaan penggunaan pupuk kascing dengan pupuk kotoran ayam yang biasa petani gunakan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan pupuk kascing dengan pupuk kotoran ayam dan hasil produksi tidak memiliki perbedaan yang jauh. Hal tersebut terjadi karena penggunaan pupuk organik kascing pada kegiatan budidaya tidak bisa langsung terlihat manfaatnya, sebab tanah dan tanaman menerima pupuk jenis baru. Selain itu penggunaan jenis bibit yang digunakan mempengaruhi respon tanaman terhadap penggunaan pupuk.

Author Biography

Fitri Rahmi Ramadanti, Polbangtan Bogor

Jurusan Pertanian

Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan

 

Published
2021-03-24
How to Cite
Ramadanti, F. R., Dayat, D., & Dayat, D. (2021). Penggunaan Pupuk Kascing pada Budidaya Selada (Lactuca sativa L.) di Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi. Jurnal Agroekoteknologi Dan Agribisnis, 4(2), 40-49. https://doi.org/10.51852/jaa.v4i2.449